Dampak Langsung Pandemi pada Sistem Kesehatan Negara Berkembang
Pandemi telah menimbulkan tekanan besar pada sistem kesehatan di seluruh dunia. Negara berkembang merasakan dampak yang lebih parah. Menurut Dr. Githinji Gitahi, CEO AMREF Health Africa, "Negara berkembang sering kali memiliki sistem kesehatan yang lebih rentan, dan pandemi telah memperlihatkan kelemahan ini".
Penyebaran COVID-19 dengan cepat membuat fasilitas kesehatan jatuh dalam keadaan krisis. Pasien yang membutuhkan perawatan langsung mengalami penundaan atau penolakan. Pelayanan kesehatan yang tidak mendesak, seperti vaksinasi dan pengendalian penyakit kronis, sering kali dikesampingkan.
Pada saat yang sama, tenaga kesehatan merasa kelelahan karena beban kerja yang tinggi. Banyak dari mereka yang menghadapi risiko infeksi. Sebagai hasilnya, sumber daya kesehatan menjadi terkuras. "Pandemi ini telah memperlihatkan bahwa kami perlu berinvestasi lebih banyak dalam sumber daya kesehatan kita," kata Dr. Gitahi.
Mengatasi dan Menyongsong Perubahan dalam Sistem Kesehatan Pasca Pandemi
Kini, negara berkembang harus bertarung pada dua front: mengendalikan penyebaran COVID-19 dan memulihkan sistem kesehatan mereka. "Kami harus memprioritaskan perbaikan fasilitas dan pelayanan kesehatan," ungkap Dr. Gitahi.
Strategi yang dapat diadopsi termasuk meningkatkan jumlah dan pelatihan tenaga kesehatan. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, peningkatan kapasitas ini sangat penting. Untuk itu, investasi dalam teknologi kesehatan juga perlu dilakukan. Sistem telemedicine, misalnya, dapat membantu mengatasi tantangan jarak dan akses.
Selain itu, pandemi juga telah memperlihatkan pentingnya kolaborasi internasional. Negara berkembang harus bekerja sama dengan negara lain dan organisasi internasional untuk mengakses vaksin dan sumber daya lainnya.
Pada akhirnya, pandemi ini mungkin menjadi bencana kesehatan terbesar yang kita alami saat ini. Namun, ini juga bisa menjadi peluang untuk membangun kembali sistem kesehatan yang lebih kuat dan tangguh. Seperti yang dikatakan Dr. Gitahi, "Kami harus belajar dari krisis ini dan memanfaatkannya untuk memperbaiki sistem kesehatan kita". Jadi, meski berada dalam situasi sulit, tetap ada harapan untuk masa depan sistem kesehatan di negara berkembang.