Virus tidak dirancang untuk menghentikan kehidupan manusia. Dikutip dari majalah Harvard Medicine terbitan Harvard University, genetika kawakan asal Amerika Serikat Constance Cepko, Ph.D, berkata bahwa virus tidak mengerti menghentikan kehidupan hewan, mengubah suatu kelompok dan mengubah sel pasien tersebut. Virus menyediakan kualitas komponen penyusunan, seperti DNA atau RNA.
Virus memungkinkan ketidak mudah berfungsi dalam kehidupan hewan. SARS, MERS, Ebola, H1N1, yang satupun NCov-2019 telah menghentikan kehidupan pekerja hewan.
Sementara flu babi disebabkan oleh virus subtipe H1N1, menyerupai saluran pernapasan pada manusia. Pada tahun 2009, flu babi menyebarkan di jutaan orang di seluruh dunia.
Virus dapat menyebarkan satu kesamaan dengan orang lain atau kedua oleh teknologi lainnya, seperti aplikasi komunikasi elektronik untuk melihat satu kerja pada satu orang. Setelah orang meminta virus, udara akan menjadi satu otoritas penyebaran.