Mengenal Lebih Dekat Rabies: Penyebab dan Gejala
Rabies adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang menyerang sistem saraf pusat. Penyebab utamanya adalah gigitan hewan yang terinfeksi, seperti anjing, kucing, atau kelelawar. Gejala awalnya meliputi demam, sakit kepala, dan kelemahan umum. "Kemudian, gejala akan berkembang menjadi halusinasi, kebingungan, dan agresi," kata Dr. Adi Sutanto, seorang ahli penyakit infeksi.
Infeksi ini bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat. Sebuah fakta yang sering diabaikan adalah bahwa rabies bisa dicegah dengan vaksinasi dan penanganan pasca-gigitan yang tepat. Hal ini menggarisbawahi pentingnya edukasi tentang rabies, terutama di daerah-daerah di mana hewan liar sering berinteraksi dengan manusia.
Selanjutnya, Mengapa Rabies Masih Menjadi Ancaman bagi Manusia?
Meski vaksin rabies sudah ada, rabies masih menjadi ancaman serius. Ada beberapa alasan mengapa penyakit ini masih mengintai manusia. "Salah satunya adalah kurangnya kesadaran dan pengetahuan tentang penyakit ini," ungkap Dr. Sutanto. "Banyak orang yang tidak tahu bahwa gigitan atau cakaran hewan bisa menyebabkan rabies."
Selain itu, vaksinasi hewan peliharaan terkadang diabaikan oleh pemiliknya. Padahal, vaksinasi merupakan langkah pencegahan yang paling efektif. Di sisi lain, banyak hewan liar yang terinfeksi rabies dan berinteraksi dengan manusia, memperbesar risiko penularan.
Pengendalian rabies juga terhambat oleh tantangan logistik dan biaya. Misalnya, di daerah terpencil, akses ke vaksin dan perawatan medis bisa menjadi sulit. "Biaya pengobatan rabies juga bisa menjadi beban bagi masyarakat berpenghasilan rendah," tambah Dr. Sutanto.
Kedepannya, peningkatan upaya edukasi, peningkatan akses ke layanan kesehatan, dan investasi lebih banyak di bidang vaksinasi hewan dapat membantu mengurangi ancaman rabies. Mengingat rabies adalah penyakit yang bisa dicegah, setiap kasus adalah satu kasus terlalu banyak. Para ahli berharap bahwa dengan kerja sama dan komitmen, kita bisa menuju dunia bebas rabies. Jadi, jangan anggap enteng gigitan hewan, ya!