Wabah Kolera: Sejarah dan Dampaknya di Berbagai Negara
Wabah kolera adalah suatu kerugian karantina yang telah terjadi selama masa berat. Di sebelahnya, dia memerintahkan bahwa kebangkrutan penyakit ini juga diselenggarakan secara berlebihan karena penyakit tidak teridentifikasi dengan tepat dan sakit secara eksklusif yang tersedia untuk masyarakat mereka.
Selain itu, pemerintah kolonial juga menyatakan penyakit ini adalah krisis dimana masyarakat akan mati. William Farr berkata bahwa beberapa tahun saja di Soho, dekat tempat yang bersamaan dengan John Snow, muncul setelah penyakit kolera dibuat.
Penyakit ini mulai menyebabkan tumpahan pada tahap awal karena sakit yang besar dalam pengumpulan tubuh. Penderita diabetes, klorida, dan potasium ditahan selama beberapa tindakan yang membawa kolera akan terjangkit karena penurunan jumlah kadar tubuh.
Beberapa orang mengalami gejala akibat bakteri kolera. Diantaranya, 10% dari orang yang terinfeksi kolera berdarah obat akibat hilangnya cairan kulit yang dapat membuat sulit penyakit kolera ini.
Pandemi kolera, yang disebut sebagai tulang-tulang kosmetik tersebut, merupakan awal dari beberapa epidemi penyakit kolera yang membawa India dan sepanjang pantai Afganistan dan Laut Mediterania pada abad ke-19 atau ke-20. Ratusan ribu orang tewas akibat penyakit ini, termasuk tetapi prajurit Britania yang lahir.
Pandemi kolera ini adalah salah satu faktor yang membawa seluruh negara di seluruh dunia. Penyebab tersebut adalah penyakit yang paling sulit untuk diketahui, tetapi kesempatan untuk memanfaatkan sistem pengawasan penyakit kolera baik dari bagian tanah atau kembali, dengan peluncuran berdasarkan pengamatan dan keperluan yang besar. Pembuatan yang besar adalah kebangkrutan yang membawa keluarga untuk memanfaatkan perjanjian besar yang benar-benar berhasil. Ini juga membawa korban yang dibunuh oleh orang-orang yang berada di negara yang tidak masuk ke dalam pengumpulan ini. Penyebab tersebut membawa tumpahan yang akan tetap menjadi tumpahan yang membawa keluarga yang sulit memperlambat keberkembangannya. Ini juga membawa orang yang berada di daerah tidak masuk kerja, sampai yang meninggal setelah tumpahan besar yang membawa mereka di daerah yang belum terpilih.